WASPADALAH DENGAN MANIHOT
Tahu tidak apa bahan pakan bagi ternak kambing
yang kandungan protein kasarnya tinggi tapi jika aplikasi pemberiannya
sembarangan bisa bikin kita rugi karena ternak kambing kita bisa mati setelah
mengkonsumsinya? Jawabannya tidak lain adalah Manihot utilissima dalam bahasa
latinnya atau yang lebih kita kenal dengan nama daun ketela pohon maupun ketela
karet, kadang-kadang orang juga biasa menyebutnya ketela taun. Tapi itu cuma
beda nama saja, orang Madura bilang ”apalah arti sebuah nama”. Kandungan protein
kasar yang ada di dalam daun ketela cukup tinggi, paling tinggi diantara
hijauan lainnya, yaitu 27%. Coba bandingkan dengan kandungan protein kasar yang
ada di dalam rumput yang cuma berkisar antara 9%-11%. Jadi sebenarnya daun
ketela merupakan hijauan daun yang sangat bagus diberikan pada kambing untuk
pertumbuhan bobot badannya.
Nah yang jadi
pertanyaan selanjutnya adalah kenapa setelah kambing mengkonsumsi daun ketela
bisa menyebabkan mati? Karena di dalam daun ketela terdapat getah yang
mengandung racun, nama racun tersebut adalah asam sianida. Setelah kambing mengkonsumsi daun ketela, di dalam
saluran pencernaan daun ketela tersebut akan dicerna, akibat proses pencernaan
maka asam sianida tersebut akan menimbulkan gelembung-gelembung gas dalam
jumlah yang banyak, akibatnya perut kambing akan membesar yang seterusnya akan
menekan jantung dan menyebabkan jantung tersebut akan berhenti berdenyut dan
akhirnya mati. Kambing yang mengalami penyakit seperti ini dinamakan kembung
atau bahasa kerennya bloat. Penyakit
kembung biasa menyerang kambing, terlebih jika peternak tidak mengetahui hijauan
apa saja yang mengandung racun dan tidak tahu bagaimana proses perlakuan
terhadap pakan hijauan tersebut agar racun yang ada di dalam hijauan daun bisa
hilang. Sebenarnya bukan cuma daun ketela pohon dan ketela taun saja yang
terdapat racunnya, daun gamal (glirisidia
maculata) atau orang jawa menyebutnya daun dadap B juga terdapat racun yang
berbahaya bagi kambing jika dikonsumsinya. Demikian juga bukan cuma racun yang
terdapat didalam daun ketela dan dadap B saja yang dapat menyebabkan kembung
tapi mengkonsumsi hijauan yang terlalu muda dan mengkonsumsi konsentrat yang
teralu banyak tanpa di imbangi dengan hijauan juga bisa menyebabkan kembung.
Tetapi yang paling berbahaya itu adalah kembung yang disebabkan oleh daun ketela
terutama ketela taun, hanya dengan hitungan kurang dari 2 jam setelah
mengkonsumsi daun ketela kambing bisa mati jika tidak segera ditangani.
Adapun cara pencegahan agar
kambing terhindar dari kembung setelah mengkonsumsi daun ketela pohon maupun
dadap B yaitu dengan mengeringkan dulu di bawah sinar matahari minimal 1 hari
dan untuk ketela taun minimal 2 hari. Sedangkan yang sudah terlanjur mengalami
kembung ada beberapa cara untuk mengobatinya, diantaranya dengan memberinya
minum minyak goreng, air kelapa, bahkan ada juga yang menyarankan dengan
memberinya sprite. Tetapi menurut saya cara-cara tersebut kurang efektif atau
tidak akan berhasil jika kambing yang mengalami kembung tersebut sudah ambruk
atau tidak bisa berdiri lagi. Karena jika kambing sudah sampai tidak bisa
berdiri lagi bisa dipastikan tidak lama lagi kambing tersebut akan mati. Tapi
anda jangan khawatir, karena ada cara yang ampuh untuk segera mengakhiri
kambing dari penderitaannya yaitu dengan menusukkan spet atau alat suntik ke
dalam perut kambing, jangan sampai salah menyuntikkannya, yang tepat yaitu di
bagian kiri dari kambing. Cara ini dilakukan agar gelembung-gelembung gas yang
ada di dalam perut kambing bisa keluar melalui alat suntik tersebut. Sebelum
disuntikkan bagian perut yang akan ditusuk dikasih alkohol dulu. Alat suntik
yang dipakai yang berukuran besar, bisa dipilih yang ukurannya 18 atau 20.
Kalau alat suntiknya terlalu kecil gas tidak akan bisa keluar. Anda tidak perlu
takut pada waktu menusukkan alat suntik ke dalam perut kambing, karena kambing
lebih merasakan sakit mengalami kembung tersebut daripada terkena alat suntik.
Ketika alat suntik sudah tertancap perut kambing ditekan tekan untuk
mempermudah gas keluar. Jika dari alat suntik terdengar bunyi mendesis dan
tercium bau yang tidak sedap itu tandanya gas yang ada didalam perut kambing
bisa keluar, teruskan untuk menekan perut kambing. Ketika perut kambing dirasa
sudah kempes atau kembali seperti semula alat suntik bisa dicabut, dan diberi
alkohol lagi pada bagian yang ditusuk tadi.
Demikian semoga tulisan ini
bermanfaat, terutama bagi peternak yang mengalami kasus kembung pada
kambingnya.Foto kambing yang mati terkena penyakit kembung. Tampak perutnya membesar |
Foto daun ketela yang sudah dikeringkan. Warna daunnya hijau kecoklatan |
Informasinya sangat berguna..
BalasHapusPak, kambing saya kena penyakit gudig... bagaimana cara menyembuhkannya ?
terima kasih, sama2 pak...penyakit gudik itu disebabkan oleh sanitasi atau kebersihan yang kurang bagus, pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang. Dan jika sudah terlanjur bisa di obati dengan obat yang murah tapi cukup ampuh untuk mengobatinya yaitu dengan obat "wormectin" disuntik di bawah kulit leher, cukup disuntik 2 kali seminggu insyaALLOH sembuh
Hapus