Minggu, 23 Desember 2012


WASPADALAH DENGAN MANIHOT



Tahu tidak apa bahan pakan bagi ternak kambing yang kandungan protein kasarnya tinggi tapi jika aplikasi pemberiannya sembarangan bisa bikin kita rugi karena ternak kambing kita bisa mati setelah mengkonsumsinya? Jawabannya tidak lain adalah Manihot utilissima dalam bahasa latinnya atau yang lebih kita kenal dengan nama daun ketela pohon maupun ketela karet, kadang-kadang orang juga biasa menyebutnya ketela taun. Tapi itu cuma beda nama saja, orang Madura bilang ”apalah arti sebuah nama”. Kandungan protein kasar yang ada di dalam daun ketela cukup tinggi, paling tinggi diantara hijauan lainnya, yaitu 27%. Coba bandingkan dengan kandungan protein kasar yang ada di dalam rumput yang cuma berkisar antara 9%-11%. Jadi sebenarnya daun ketela merupakan hijauan daun yang sangat bagus diberikan pada kambing untuk pertumbuhan bobot badannya.
Nah yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah kenapa setelah kambing mengkonsumsi daun ketela bisa menyebabkan mati? Karena di dalam daun ketela terdapat getah yang mengandung racun, nama racun tersebut adalah asam sianida. Setelah kambing mengkonsumsi daun ketela, di dalam saluran pencernaan daun ketela tersebut akan dicerna, akibat proses pencernaan maka asam sianida tersebut akan menimbulkan gelembung-gelembung gas dalam jumlah yang banyak, akibatnya perut kambing akan membesar yang seterusnya akan menekan jantung dan menyebabkan jantung tersebut akan berhenti berdenyut dan akhirnya mati. Kambing yang mengalami penyakit seperti ini dinamakan kembung atau bahasa kerennya bloat. Penyakit kembung biasa menyerang kambing, terlebih jika peternak tidak mengetahui hijauan apa saja yang mengandung racun dan tidak tahu bagaimana proses perlakuan terhadap pakan hijauan tersebut agar racun yang ada di dalam hijauan daun bisa hilang. Sebenarnya bukan cuma daun ketela pohon dan ketela taun saja yang terdapat racunnya, daun gamal (glirisidia maculata) atau orang jawa menyebutnya daun dadap B juga terdapat racun yang berbahaya bagi kambing jika dikonsumsinya. Demikian juga bukan cuma racun yang terdapat didalam daun ketela dan dadap B saja yang dapat menyebabkan kembung tapi mengkonsumsi hijauan yang terlalu muda dan mengkonsumsi konsentrat yang teralu banyak tanpa di imbangi dengan hijauan juga bisa menyebabkan kembung. Tetapi yang paling berbahaya itu adalah kembung yang disebabkan oleh daun ketela terutama ketela taun, hanya dengan hitungan kurang dari 2 jam setelah mengkonsumsi daun ketela kambing bisa mati jika tidak segera ditangani.
Adapun cara pencegahan agar kambing terhindar dari kembung setelah mengkonsumsi daun ketela pohon maupun dadap B yaitu dengan mengeringkan dulu di bawah sinar matahari minimal 1 hari dan untuk ketela taun minimal 2 hari. Sedangkan yang sudah terlanjur mengalami kembung ada beberapa cara untuk mengobatinya, diantaranya dengan memberinya minum minyak goreng, air kelapa, bahkan ada juga yang menyarankan dengan memberinya sprite. Tetapi menurut saya cara-cara tersebut kurang efektif atau tidak akan berhasil jika kambing yang mengalami kembung tersebut sudah ambruk atau tidak bisa berdiri lagi. Karena jika kambing sudah sampai tidak bisa berdiri lagi bisa dipastikan tidak lama lagi kambing tersebut akan mati. Tapi anda jangan khawatir, karena ada cara yang ampuh untuk segera mengakhiri kambing dari penderitaannya yaitu dengan menusukkan spet atau alat suntik ke dalam perut kambing, jangan sampai salah menyuntikkannya, yang tepat yaitu di bagian kiri dari kambing. Cara ini dilakukan agar gelembung-gelembung gas yang ada di dalam perut kambing bisa keluar melalui alat suntik tersebut. Sebelum disuntikkan bagian perut yang akan ditusuk dikasih alkohol dulu. Alat suntik yang dipakai yang berukuran besar, bisa dipilih yang ukurannya 18 atau 20. Kalau alat suntiknya terlalu kecil gas tidak akan bisa keluar. Anda tidak perlu takut pada waktu menusukkan alat suntik ke dalam perut kambing, karena kambing lebih merasakan sakit mengalami kembung tersebut daripada terkena alat suntik. Ketika alat suntik sudah tertancap perut kambing ditekan tekan untuk mempermudah gas keluar. Jika dari alat suntik terdengar bunyi mendesis dan tercium bau yang tidak sedap itu tandanya gas yang ada didalam perut kambing bisa keluar, teruskan untuk menekan perut kambing. Ketika perut kambing dirasa sudah kempes atau kembali seperti semula alat suntik bisa dicabut, dan diberi alkohol lagi pada bagian yang ditusuk tadi.
Demikian semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi peternak yang mengalami kasus kembung pada kambingnya.

 
Foto kambing yang mati terkena penyakit kembung. Tampak perutnya membesar   



Foto daun ketela yang sudah dikeringkan. Warna daunnya hijau kecoklatan 



 

2 komentar:

  1. Kelompok Peternak Kambing Sehati Ds. Pecuk24 Desember 2012 pukul 03.06

    Informasinya sangat berguna..
    Pak, kambing saya kena penyakit gudig... bagaimana cara menyembuhkannya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, sama2 pak...penyakit gudik itu disebabkan oleh sanitasi atau kebersihan yang kurang bagus, pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang. Dan jika sudah terlanjur bisa di obati dengan obat yang murah tapi cukup ampuh untuk mengobatinya yaitu dengan obat "wormectin" disuntik di bawah kulit leher, cukup disuntik 2 kali seminggu insyaALLOH sembuh

      Hapus