HIJAUAN YANG TERSIAKAN
Oleh
:
VERRA
NEFADHA, S.Pt
(PPL
THL TBPP Kec. Pakel)
Bagi
sobat-sobat peternak kambing tentunya musim hujan seperti sekarang ini adalah masa yang ditungu-tunggu setelah sekian lama mereka kesulitan untuk
mencari hijauan. Saking susahnya mencari hijauan pakan ternak sampai-sampai
harus mencari di pinggir-pinggir jalan, di pematang sawah. Itupun kondisi
rumputnya “hidup segan mati tak mau” sehingga sangat susah untuk disabit.
Akibat dari itu semua kambingya jadi teriak mbak
mbek mbak mbek tiap hari, dan ujung-ujungnya badannya jadi kurus karena
kekurangan pakan. Padahal jika kita mau kreatif kita bisa memanfaatkan hijauan
yang melimpah pada waktu musim hujan untuk dijadikan pakan kambing. Contoh
hijauan yang melimpah di musim hujan adalah rumput gajihan. Sobat-sobat peternak tentunya sudah tahu mana itu rumput gajihan. Rumput tersebut biasanya tumbuh
di sawah. Para peternak memang sering mencari rumput tersebut di musim hujan,
namun cuma sebatas untuk kebutuhan makan kambing sehari-hari sehingga tentunya
sisa rumput yang belum termanfaatkan masih sangat banyak dan yang sangat
disayangkan pada akhirnya rumput gajihan
tersebut terbuang percuma karena terkena mesin pembajak sawah. Hal yang sama
juga terjadi pada tebon jagung. Hanya sedikit dari daun jagung tersebut yang
dimanfaatkan untuk pakan kambing. Sisanya tebuang percuma karena tebon jagung
tersebut akan dibiarkan mengering.
Nah
agar hijauan-hijauan tersebut dapat dimanfaatkan semuanya maka perlu suatu
teknologi pengolahan pakan yang dinamakan “silase”. Dengan cara ini hijauan
akan diawetkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Cara pembuatannya sangat
gampang. Sebelumnya hijauan dipotong-potong dengan panjang 5-10 cm. Alat
pemotongnya bisa dengan sabit, bisa juga dengan chopper. Selanjutnya hijauan
yang sudah terpotong tadi dikeringkan / dilayukan sampai kadar airnya 60-70%.
Atau jika cuaca cerah/tidak mendung anda cukup mengeringkan kira-kira sampai
jam 13.00. Jangan sampai sore karena dikhawatirkan hijauan akan terlalu kering.
Kemudian siapkan tetes seberat 5 % dari berat hijauan. Campur tetes dan air
dengan perbandingan 1:1, kemudian masukkan hijauan sedikit demi sedikit ke
dalam blong/tong lalu injak-injak
sampai padat, setelah itu siram dengan tetes. Ulangi langkah di atas sampai blong/tong tadi penuh. Selanjutnya tutup
rapat agar udara jangan sampai masuk. Diamkan sampai 40 hari. Setelah itu
silase baru bisa di berikan pada kambing sejumlah 10 % dari bobot badan kambing
per hari.
Dengan
pakan silase ini akan memudahkan peternak untuk memelihara kambing terutama di
musim kemarau, karena silase ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, bisa
sampai 1 tahun. Selain itu silase berguna untuk antisipasi jika sewaktu-waktu
malas ngarit karena berbagai hal,
misalnya lagi hujan, sakit, sibuk dan lain-lain. Dengan adanya silase peternak
tidak direpotkan lagi untuk ngarit setiap hari.
SELAMAT
MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar