Selasa, 11 Februari 2014


HIJAUAN YANG TERSIAKAN

Oleh :
                                                                                     
VERRA NEFADHA, S.Pt
(PPL THL TBPP Kec. Pakel)
                                                                                                      

Bagi sobat-sobat peternak kambing tentunya musim hujan seperti sekarang  ini adalah masa yang ditungu-tunggu  setelah sekian lama mereka kesulitan untuk mencari hijauan. Saking susahnya mencari hijauan pakan ternak sampai-sampai harus mencari di pinggir-pinggir jalan, di pematang sawah. Itupun kondisi rumputnya “hidup segan mati tak mau” sehingga sangat susah untuk disabit. Akibat dari itu semua kambingya jadi teriak mbak mbek mbak mbek tiap hari, dan ujung-ujungnya badannya jadi kurus karena kekurangan pakan. Padahal jika kita mau kreatif kita bisa memanfaatkan hijauan yang melimpah pada waktu musim hujan untuk dijadikan pakan kambing. Contoh hijauan yang melimpah di musim hujan adalah rumput gajihan. Sobat-sobat peternak tentunya sudah tahu mana itu rumput gajihan. Rumput tersebut biasanya tumbuh di sawah. Para peternak memang sering mencari rumput tersebut di musim hujan, namun cuma sebatas untuk kebutuhan makan kambing sehari-hari sehingga tentunya sisa rumput yang belum termanfaatkan masih sangat banyak dan yang sangat disayangkan pada akhirnya rumput gajihan tersebut terbuang percuma karena terkena mesin pembajak sawah. Hal yang sama juga terjadi pada tebon jagung. Hanya sedikit dari daun jagung tersebut yang dimanfaatkan untuk pakan kambing. Sisanya tebuang percuma karena tebon jagung tersebut akan dibiarkan mengering.
Nah agar hijauan-hijauan tersebut dapat dimanfaatkan semuanya maka perlu suatu teknologi pengolahan pakan yang dinamakan “silase”. Dengan cara ini hijauan akan diawetkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Cara pembuatannya sangat gampang. Sebelumnya hijauan dipotong-potong dengan panjang 5-10 cm. Alat pemotongnya bisa dengan sabit, bisa juga dengan chopper. Selanjutnya hijauan yang sudah terpotong tadi dikeringkan / dilayukan sampai kadar airnya 60-70%. Atau jika cuaca cerah/tidak mendung anda cukup mengeringkan kira-kira sampai jam 13.00. Jangan sampai sore karena dikhawatirkan hijauan akan terlalu kering. Kemudian siapkan tetes seberat 5 % dari berat hijauan. Campur tetes dan air dengan perbandingan 1:1, kemudian masukkan hijauan sedikit demi sedikit ke dalam blong/tong lalu injak-injak sampai padat, setelah itu siram dengan tetes. Ulangi langkah di atas sampai blong/tong tadi penuh. Selanjutnya tutup rapat agar udara jangan sampai masuk. Diamkan sampai 40 hari. Setelah itu silase baru bisa di berikan pada kambing sejumlah 10 % dari bobot badan kambing per hari.
Dengan pakan silase ini akan memudahkan peternak untuk memelihara kambing terutama di musim kemarau, karena silase ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, bisa sampai 1 tahun. Selain itu silase berguna untuk antisipasi jika sewaktu-waktu malas ngarit karena berbagai hal, misalnya lagi hujan, sakit, sibuk dan lain-lain. Dengan adanya silase peternak tidak direpotkan lagi untuk ngarit setiap hari.

 



SELAMAT MENCOBA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar